Standar manajemen adalah struktur
tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang
kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan
lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung
standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah
Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization
for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara.
Standar manajemen mutu
Standar manajemen
mutu digunakan untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang dibuat
oleh perusahaan yaitu ISO (Organization for Standardization) yang berfungsi sebagai standarisasi internasional yang
terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara.
ISO 9000
Kualitas secara global sangat
penting sehingga dunia bersatu menciptakan kualitas, ISO 9000. ISO 9000 adalah
kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan
oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO
9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization
for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang
bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176
menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa
standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.
Manfaat ISO
9000:
1. Aspek
Konsistensi Pelaksanaan dan Pengawasan
a.
Memberikan pendekatan praktik yang sistematis untuk manajemen mutu.
b.
Memastikan konsistensi untuk memelihara mutu produk/jasa.
c.
Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan
membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu menelusuri serta
meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu
2. Aspek
Pengendalian Pencegahan
a.
Menentukan secara jelas tanggung jawab dan wewenang dari personel kunci yang
mempengaruhi mutu
b.
Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam menjalankan operasi dan proses
bisnis penyedia jasa atau pabrik/industri
c.
Menerapkan sistem dokumentasi yang efektif melalui mekanisme audit mutu
internal dan tinjauan manajemen yang berkelanjutan
3. Aspek
Pertumbuhan dan Pengembangan
a. Sebagai
sarana pemasaran
b. Dapat
meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen/pelanggan
c. Dapat
meningkatkan citra dan daya saing perusahaan
d. Dapat
meningkatkan produktifitas mutu jasa/produk
e. Dapat
memberikan pelatihan yang sistematik kepada staf melalui prosedur dan instruksi
yang baik
f.
Mengantisipasi tuntutan konsumen atas mutu produk dan tingkat persaingan
bersama g. Sebagai dasar/pondasi yang mantap untuk pengembangan mutu
selanjutnya menuju manajemen mutu terpadu
Prinsip
Manajemen Mutu ISO 9000
Prinsip 1:
Fokus Pada Pelanggan Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu,
manajemen organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan
datang, harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan
pelanggan.
Prinsip 2:
Kepemimpinan Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah
dari organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal
agar orang-orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai
tujuan-tujuan organisasi.
Prinsip 3:
Pelibatan Orang Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting
dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan
kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
Prinsip 4:
Pendekatan Proses Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih
efisien, apabila aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola
sebagai suatu proses. Suatu proses mengubah masukan (input) terukur kedalam
keluaran (output) terukur melalui sejumlah langkah berurutan yang
terorganisasi.
Prinsip 5:
Pendekatan Sistem Pada Manajemen Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan
dari proses-proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem akan memberikan
kontribusi pada efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai
tujuan-tujuannya.
Prinsip 6:
Perbaikan Berkesinambung Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi
secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organisasi. Perbaikan
berkesinambung didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya
terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi untuk
memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Perbaikan berkesinambung
membutuhkan langkah-langkah konsolidasi yang progresif, merespon perkembangan
kebutuhan dan ekspektasi pelanggan sehingga akan menjamin suatu evolusi dinamis
dari sistem manajemen mutu.
Prinsip 7:
Pendekatan Fakta Pada Pengambilan Keputusan Keputusan yang efektif adalah yang
berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab
masalah, sehingga masalah-masalah mutu dapat terselesaikan secara efektif dan
efisien. Keputusan manajemen organisasi sebaiknya ditujukan untuk meningkatkan
kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem manajemen mutu.
Prinsip 8:
Hubungan Yang Saling Menguntungkan Dengan Pemasok Suatu organisasi dan
pemasoknya adalah saling tergantung, dan suatu hubungan yang saling
menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai
tambah.
ISO memperbaharui standarnya pada tahun 2000
menjadi lebih seperti sistem manajemen kualitas yang lebih terperinci dan
disebut ISO 9001:2000.
TOTAL
QUALITY MANAGEMENT (TQM) Total Quality Management (TQM) mengacu pada penekanan
kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga
pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan
perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa
penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan
berkualitas, yaitu 1) Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan 2) Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan 3)
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap berkualitas
saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain). 4) Kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Manfaat
TQM bagi institusi adalah:
1)
Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan
2)
Staf lebih termotivasi
3)
Produktifitas meningkat
4)
Biaya turun
5)
Produk cacat berkurang
6)
Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.
Six Sigma
Six
sigma adalah program untuk menghemat waktu, meningkatkan kualitas, dan
menurunkan biaya. Six sigma juga merupakan sebuah sistem yang menyeluruh yaitu
suatu strategi karena berfokus pada kepuasan pelanggan total, disiplin karena
mengikuti six sigma improvement model formal, dan sekumpulan perangkat (lembar
perangkat, diagram sebab-akibat, diagram pareto, diagram alir, histogram, dan
statistical process control/SPC) untuk memperoleh dan mempertahankan kesuksesan
dalam bisnis.
Standar
manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja OSHAS 18000
Kesehatan
dan keselamatan kerja (K3) menurut standar OSHAS 18001: 2007 merupakan bagian
dari sebuah sistem manajemen organisasi perusahaan yang diguanakan untuk
mengembangkan dan menerapkan kebijakan K3 dan mengelola resiko K3.
Kesehatan
dan keselamatan kerja (K3) menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 merupakan bagian
dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, pencapaian, pengajian, dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien dan produktif.
ISO 14000
ISO 14000 merupakan
standar internasional tentang sistem manajemen lingkungan secara umum, sedangkan
untuk bidang konstruksi masih didukung oleh adanya konsep konstruksi berkelanjutan
(sustainable construction). Dalam penelitian ini dijelaskan juga tentang
elemen ISO 14000 dan keuntungan yang ada diperoleh bila menerapkannya. Elemen
ISO 14000 yang terkait dengan proyek konstruksi adalah polusi udara, pembuangan ke
sumber air, pasokan air dan pengolahan limbah domestik,
limbah dan bahan-bahan berbahaya, gangguan, bunyi/kebisingan dan getaran,
radiasi, perencanaan fisik, pengembangan perkotaan,
gangguan bahan/material, penggunaan energi, keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan.
Sedangkan keuntungan
ISO 14000 terdiri dari dua bagian, yaitu keuntungan potensial langsung dan keuntungan
potensial tidak langsung. Keuntungan potensial langsung meliputi reduksi dalam
penggunaan sumber daya material, reduksi dalam penggunaan energi, reduksi dalam
bahan sisa, reduksi dalam keluhan dan tindak lanjut, menghindari denda dan
penalti, dan menghindari pertanggungjawaban seseorang.
Sumber
-Dwi Yunita S,
dkk. 2012. Quality
Management. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta
-Herry P.
Chandra. 2002. ANALISA
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (ISO 14000) DAN KEMUNGKINAN IMPLEMENTASINYA OLEH
PARA KONTRAKTOR KELAS A DI SURABAYA.
Surabaya : Universitas Kristen
Petra
1.
Apa kepanjangan
dari TQM?
a.
Total Quality Management
b.
Total Quality
Maintenance
c.
Total Quantity
Management
d.
Total Quantity
Maintenance
2.
ISO 14000 adalah
a. Standar manajemen
lingkungan
b.
Standar manajemen
Kerja
c.
Standar manajemen
Industri
d.
Standar manajemen
masyarakat
3.
Berikut adalah prinsip
ISO 9000, Kecuali…
a.
Fokus
Pada Pelanggan
b.
Kepemimpinan
c. Acuh
tak acuh
d.
Pendekatan fakta
4.
Manfaat
TQM bagi institusi adalah: Kecuali…
a.
Terdapat
perubahan kualitas produk dan pelayanan
b.
Staf
lebih termotivasi
c.
Produktifitas
meningkat
d. Biaya
meningkat
0 comments:
Post a Comment